Bicara tentang pasar saham, apakakah
siklus yang terjadi di pasar saham? Sama seperti di kehidupan nyata yang
memilki banyak siklus dari yang terkecil seperti hari, minggu, dan bulan hingga
yang terbesar seperti tahun, dekade dan abad maka pasar saham pun memiliki
beragam siklus didalamnya. Siklus terpendek yang ada di pasar saham adalah
siklus harian, dimana faktor rumor dan keserakahan manusia memainkan peranan
penting dalam gerakan siklus ini, sementara siklus terbesar yang akan ditemui
oleh seorang investor di pasar saham adalah siklus yang terjadi karena kondisi
ekonomi atau yang kita kenal sebagai “ground
cycle” dengan rentang waktu 8-10 tahun sekali. Berikut adalah gambaran
berbagai siklus yang terjadi di pasar saham dimulai dari yang terpendek hingga
yang terpanjang.
Gambar 2.1 Grand Cycle
Satu hal yang menarik dari gambaran
diatas adalah perbedaan tenaga penggerak yang dimilki oleh setiap siklus. Pada
siklus harian harga saham digerakkan lebih oleh karena “feer and greed” dari setiap investor yang ada di dalamnya.
Sedangkan pada siklus monthly maka
faktor kebijakan pemerintah seperti inflasi dan suku bunga adalah hal yang
sangat penting bagi pergerakan siklus ini. Pada sisi lain siklus yearly juga memiliki faktor penggerak
yang sangat berbeda seperti yaitu kondisi keuangan perusahaan seperti yang
tercermin dalam laporan keuangan yang dipublikasikan setiap 3 bulan sekali, dan
yang terakhir adalah siklus grand cycle
yang tenaga penggeraknya adalah perubahan kondisi daya beli masyarakat dan hubungannya
dengan perputaran ekonomi. Itulah empat siklus utama yang terjadi di pasar
saham berserta faktor penggerak, dengan menggunakan contoh sederhana, yang
membuat siklus tersebut dapat terjadi.
Mengetahui Tujuan Anda
Lalu apakah pentingnya mengetahui siklus-siklus
tersebut? Tujuan terutama bagi investor untuk mengetahui
siklus yang ada pada pasar saham adalah agar ia dapat menyesuaikan pola gerakan
dalam siklus tersebut dengan tujuan investasinya. Sebagai contoh bagi investor
berjangka pendek yang memiliki tujuan investasi untuk mendapatkan pendapatan
bulanan maka itu berarti ia harus memperhatikan siklus harian dalam keputusan
investasinya dan bukan siklus bulanan apalagi “grand cycle” yang terjadi setiap 10 tahun sekali. Siklus tersebut
dipilih karena melalui siklus itulah ia akan dapat meraih tujuan investasinya
dan bukan pada siklus tahunan dengan faktor pendorong yang jelas berbeda.
Dengan menggunakan dasar dari tujuan dan faktor penggerak tersebut kemudian
investor dapat menentukan strategi dan alat analisa yang cocok untuk ia dapat
meraihnya tujuan investasinya. Sebagai contoh untuk investor yang bergerak
dalam siklus harian, dengan faktor penggerak utama adalah “feer and greed”, maka ia dapat menggunakan alat analisa seperti
chart pattern, indikator TA, atau sekedar rumor.
Sementara
pada sisi lain, seorang investor dengan tujuan investasi memiliki dana pensiun
pada 20 tahun mendatang maka jelas adalah kebodohan baginya jika ia bergerak
dalam siklus harian atau bulanan. Siklus yang tepat bagi investor dengan tujuan
investasi seperti ini adalah dengan menggunakan siklus “grand cycle” dan berselancar seiring perubahan ekonomi yang
terjadi pada siklus tersebut. Adapun contoh dari gerakan “grand cycle” terlihat seperti pada gambar dibawah ini.
Gambar
2.2 Siklus Grand Cycle
·
Pemulihan - kemakmuran :
Produksi
melimpah, Investasi melimpah, Bunga rendah, Likuiditas mudah, over investment,
dan harga barang naik.
·
Kemakmuran - kontraksi :
Harga
barang kemahalan, Daya beli turun, Kredit batuk, Perang tarif antar negara
export-import.
·
Kontraksi - resesi :
Likuiditas
seret, Bunga tinggi, Kredit macet, Pabrik kurangi produksi, Pengangguran
bertambah, Harga makin murah.
·
Resesi - pemulihan
Harga
murah, Daya beli bergairah kembali, investment mulai lagi.
Atau dengan kata lain bagi investor
yang berinvestasi untuk tujuan jangka panjang seperti dana pensiun makan
penurunan san kenaikan yang terjadi di pasar saham pada siklus harian bukanlah
hal yang utama. Karena bagaimanapun hal tersebut hanya akan menjadi “noise”saja dalam perjalanan
investasinya.
Nah sekarang pertanyaannya adalah
dimanakah anda? Tentu jawaban dari pertanyaannya tersebut sangat erat kaitannya
dengan tujuan investasi anda sendiri. Jika anda belum menentukan tujuannya anda
berinvestasi maka tidak ada gunanya kita mengetahui seluruh siklus yang ada di
pasar saham, karena anda malah akan dibuat bingung dengan segala pertentangan
yang ada didalamnya. Tetapi sebaliknya jika anda telah mengetahui tujuan
investasi anda maka pengetahuan anda akan siklus di pasar saham akan membantu
anda untuk dapat berselancar dengan nikmat yang pada akhirnya mengantarkan anda
menjadi pemenang di pasar saham. Jadi apakah tujuan investasi anda?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar