Kamis, 23 Januari 2014

Pasar Saham dan Siklus

            Bicara tentang pasar saham, apakakah siklus yang terjadi di pasar saham? Sama seperti di kehidupan nyata yang memilki banyak siklus dari yang terkecil seperti hari, minggu, dan bulan hingga yang terbesar seperti tahun, dekade dan abad maka pasar saham pun memiliki beragam siklus didalamnya. Siklus terpendek yang ada di pasar saham adalah siklus harian, dimana faktor rumor dan keserakahan manusia memainkan peranan penting dalam gerakan siklus ini, sementara siklus terbesar yang akan ditemui oleh seorang investor di pasar saham adalah siklus yang terjadi karena kondisi ekonomi atau yang kita kenal sebagai “ground cycle” dengan rentang waktu 8-10 tahun sekali. Berikut adalah gambaran berbagai siklus yang terjadi di pasar saham dimulai dari yang terpendek hingga yang terpanjang.

Gambar 2.1 Grand Cycle
            Satu hal yang menarik dari gambaran diatas adalah perbedaan tenaga penggerak yang dimilki oleh setiap siklus. Pada siklus harian harga saham digerakkan lebih oleh karena “feer and greed” dari setiap investor yang ada di dalamnya. Sedangkan pada siklus monthly maka faktor kebijakan pemerintah seperti inflasi dan suku bunga adalah hal yang sangat penting bagi pergerakan siklus ini. Pada sisi lain siklus yearly juga memiliki faktor penggerak yang sangat berbeda seperti yaitu kondisi keuangan perusahaan seperti yang tercermin dalam laporan keuangan yang dipublikasikan setiap 3 bulan sekali, dan yang terakhir adalah siklus grand cycle yang tenaga penggeraknya adalah perubahan kondisi daya beli masyarakat dan hubungannya dengan perputaran ekonomi. Itulah empat siklus utama yang terjadi di pasar saham berserta faktor penggerak, dengan menggunakan contoh sederhana, yang membuat siklus tersebut dapat terjadi.

Mengetahui Tujuan Anda
Lalu apakah pentingnya mengetahui siklus-siklus tersebut? Tujuan terutama bagi investor untuk mengetahui siklus yang ada pada pasar saham adalah agar ia dapat menyesuaikan pola gerakan dalam siklus tersebut dengan tujuan investasinya. Sebagai contoh bagi investor berjangka pendek yang memiliki tujuan investasi untuk mendapatkan pendapatan bulanan maka itu berarti ia harus memperhatikan siklus harian dalam keputusan investasinya dan bukan siklus bulanan apalagi “grand cycle” yang terjadi setiap 10 tahun sekali. Siklus tersebut dipilih karena melalui siklus itulah ia akan dapat meraih tujuan investasinya dan bukan pada siklus tahunan dengan faktor pendorong yang jelas berbeda. Dengan menggunakan dasar dari tujuan dan faktor penggerak tersebut kemudian investor dapat menentukan strategi dan alat analisa yang cocok untuk ia dapat meraihnya tujuan investasinya. Sebagai contoh untuk investor yang bergerak dalam siklus harian, dengan faktor penggerak utama adalah “feer and greed”, maka ia dapat menggunakan alat analisa seperti chart pattern, indikator TA, atau sekedar rumor.
           

Sementara pada sisi lain, seorang investor dengan tujuan investasi memiliki dana pensiun pada 20 tahun mendatang maka jelas adalah kebodohan baginya jika ia bergerak dalam siklus harian atau bulanan. Siklus yang tepat bagi investor dengan tujuan investasi seperti ini adalah dengan menggunakan siklus “grand cycle” dan berselancar seiring perubahan ekonomi yang terjadi pada siklus tersebut. Adapun contoh dari gerakan “grand cycle” terlihat seperti pada gambar dibawah ini.


 






Gambar 2.2 Siklus Grand Cycle

·         Pemulihan - kemakmuran :
Produksi melimpah, Investasi melimpah, Bunga rendah, Likuiditas mudah, over investment, dan harga barang naik.

·         Kemakmuran­ - kontraksi :
Harga barang kemahalan, Daya beli turun, Kredit batuk, Perang tarif antar negara export-import.

·         Kontraksi - resesi :
Likuiditas seret, Bunga tinggi, Kredit macet, Pabrik kurangi produksi, Pengangguran bertambah, Harga makin murah.

·         Resesi - pemulihan
Harga murah, Daya beli bergairah kembali, investment mulai lagi.
            Atau dengan kata lain bagi investor yang berinvestasi untuk tujuan jangka panjang seperti dana pensiun makan penurunan san kenaikan yang terjadi di pasar saham pada siklus harian bukanlah hal yang utama. Karena bagaimanapun hal tersebut hanya akan menjadi “noise”saja dalam perjalanan investasinya.
            Nah sekarang pertanyaannya adalah dimanakah anda? Tentu jawaban dari pertanyaannya tersebut sangat erat kaitannya dengan tujuan investasi anda sendiri. Jika anda belum menentukan tujuannya anda berinvestasi maka tidak ada gunanya kita mengetahui seluruh siklus yang ada di pasar saham, karena anda malah akan dibuat bingung dengan segala pertentangan yang ada didalamnya. Tetapi sebaliknya jika anda telah mengetahui tujuan investasi anda maka pengetahuan anda akan siklus di pasar saham akan membantu anda untuk dapat berselancar dengan nikmat yang pada akhirnya mengantarkan anda menjadi pemenang di pasar saham. Jadi apakah tujuan investasi anda?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar